Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 07:42:52【Resep】868 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(22814)
Artikel Terkait
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
- PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
- Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
Resep Populer
Rekomendasi

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi

Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit

APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu

Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania

BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar